(Foto: thinkstock)
Beberapa hal bisa membuat seseorang mudah lupa, seperti terlalu banyak informasi yang diterima oleh otak, adanya penyakit yang mengakibatkan lupa atau kondisi lainnya. Secara medis, lupa merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam memori otaknya.
Berdasarkan penelitian dari Mayo Clinic di Rochester, Minnesota yang dipresentasikan dalam konferensi tahunan American Academy of Neurology ke-60 di Chicago menuturkan laki-laki lebih memiliki masalah memori dan gangguan kognitif lainnya, terutama jika sudah berusia lanjut.
"Kami menemukan prevalensi penurunan kognitif ringan lebih tinggi terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, karenanya laki-laki 1,6 kali lebih mungkin mengalami masalah kognitif atau gangguan memori," ujar Rosebud Roberts, MD, seorang profesor epidemiologi di Mayo Clinic, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (4/1/2011).
Roberts menuturkan akibat penurunan kognitif ringan ini, laki-laki cenderung lebih mungkin memiliki masalah dengan memori, proses pengambilan keputusan, pemecahan masalah serta masalah bahasa seperti sulit menemukan kata-kata yang tepat.
Dilansir dari Scientificamerican, ada dua jenis memori:
1. Memori jangka pendek (memori kerja), yaitu berisi informasi tentang hal-hal yang dilalui dan dipikirkan saat ini. Seseorang akan sangat fokus pada rincian mengenai pikiran yang ada saat ini.
2. Memori jangka panjang, berisi informasi yang disimpan di dalam otak dan biasanya berisi informasi di masa lalu. Jika seseorang mengalami sesuatu di masa 20 tahun lalu, ia mungkin dapat mengingatnya tapi tidak bisa memberikan rincian secara detail.
Beberapa orang memiliki kemampuan luar biasa untuk mengingat dan seakan tak pernah melupakan apapun. Namun ada juga seseorang yang mudah sekali lupa akibat ketidakmampuan memori otak untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama.
Meski begitu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan memori dan mengurangi risiko mudah lupa, yaitu tetaplah aktif secara mental, sosial dan fisik, serta mengonsumsi makanan yang bisa menyehatkan otak seperti rendah lemak dan kolesterol tapi kaya akan sayuran berwarna gelap dan juga buah-buahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar