Karena pekerjaan di kantor belum selesai, banyak karyawan yang memilih untuk lembur. Hati-hati, karyawan yang menghabiskan waktunya lebih lama di kantor justru menjerumuskan dirinya pada risiko kesehatan mental.
Penelitian yang dilakukan peneliti Inggris menemukan karyawan yang menghabiskan waktu sekitar 11 jam per hari atau sama dengan 55 jam setiap minggunya di kantor berisiko dua kali lipat mengalami depresi dibandingkan mereka yang tidak.
"Orang yang bekerja dengan jam kerja yang lebih lama cenderung bekerja kurang efisien. Mereka perlu berpikir tentang kesehatan serta stres yang mungkin terjadi dalam kehidupan mereka," ujar Profesor Stephen Stansfeld, dari Queen Mary, Universitas London seperti dikutip Daily Mail, Kamis (26/1).
Mariana Virtanen, pimpinan penelitian dari Finnish Institute of Occupational Health and University College di London, memulai penelitian terhadap 2.000 pegawai negeri dengan berbagai jenis pekerjaan, gaji dan jam kerja yang berusia 35-55 tahun untuk mencari hubungan antara kerja lembur dan depresi.
Para partisipan harus mengikuti dua tahap dalam penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 66 orang atau 3,1 persen dilaporkan pernah mengalami masa depresi berat. Para peneliti juga menemukan mereka yang bekerja 11 jam per hari memiliki 2,5 kali lebih tinggi mengalami depresi dibandingkan partisipan yang bekerja 7-8 jam.
Temuan yang dipublikasikan dalam journal PLos ONE ini juga menyebutkan orang yang paling rentan mengalami depresi adalah para wanita, karyawan muda dan karyawan dengan gaji kecil yang mengonsumsi alkohol. Menurut peneliti, karyawan muda rentan terkena stres dikarenakan mereka mencoba unggul dalam karier, namun di satu sisi menghadapi tuntutan keluarga dan keuangan.
Pekerja yang lebih muda rentan terkena stres dikarenakan mereka mencoba unggul dalam karier, namun di satu sisi menghadapi tuntutan keluarga dan keuangan.
Namun, peneliti menemukan karyawan pria yang bekerja lembur dan memiliki penghasilan tinggi memiliki tingkat depresi yang relatif rendah. Sebaliknya, karyawan wanita yang bekerja lembur dan memiliki penghasilan tinggi lebih cenderung mengalami depresi, yang biasanya disebabkan adanya tanggung jawab lebih di luar masalah kerjaan.
By Calvyn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar